Pola-pola Kebudayaan

Berdasarkan wujud dan isinya, kebudayaan dapat dikarakteristikkan juga sebagai berikut(Perry, 1984)
1. Kebudayaan adalah produk dari interaksi sosial. Maksudnya melalui interaksi ide tersalurkan, pola perilaku terbentuk dan benda-benda dibuat. Sebagai contoh A dan B bersaudara, di mana ketika mereka masih hidup bersama mereka bisa melakukan kontak jarak dekat. Akan tetapi ketika mereka berjauhan maka mereka membutuhkan adanya prasarana yang bisa menjembatani kontak mereka tersebut. Atas dasar kebutuhan kontak tersebut maka lahirkan alat-alat transportasi dan komunikasi. Alat-alat transportasi dan komunikasi inilah yang disebut kebudayaan, yaitu produk dari interaksi sosial.
2. Kebudayaan meliputi seluruh pengetahuan, ide, nilai, tujuan, dan objek material yang disebarkan oleh anggota masyarakat dan yang telah dilalui dari generasi ke generasi.
3. Kebudayaan dipelajari oleh masing-masing anggota masyarakat melalui proses sosialisasi.
4. Kebudayaan menyediakan kebutuhan emosional dan biologis dari masing-masing anggota masyarakat. Kebutuhan emosional tersalurkan melalui pranata kesenian dan rekreasi, sementara kebutuhan biologis tersalurkan melalui pranata perkawinan.
5. Masing-masing masyarakat mengembangkan kebudayaan yang berbeda dari kebudayaan lainnya. Dengan demikian, salah satu sifat kebudayaan adalah relativisme. Kebudayaan tidak bisa diperbandingkan untuk melihat nama yang lebih baik, lebih tinggi, lebih luhur, lebih superior daripada kebudayaan yang lainnya.