Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Sifat-sifat ketahanan nasional penjelasan nya sebagai berikut:
1. Manunggal
Aspek kehidupan bangsa Indonesia dikelompokkan ke delapan gatra atau astagatra. Astagatra dibagi dalam dua kelompok yaitu gatra alamiah(Trigatra) dan gatra sosial(Pancagatra). Astagatra itu harus dilihat secara holistik terintegrasi(manunggal) karena adanya hubungan dan keterkaitan antara gatra maupun antar kelompok gatra, kelemahan salah satu gatra dapat melemahkan gatra yang lain.

2. Mawas ke dalam dan Mawas ke luar
Ketahanan nasional terutama diarahkan pada diri bangsa dan negara sendiri. Mawas ke dalam diarahkan kepada meningkatkan derajat kemandirian. Sedangkan mawas ke luar dimana kita suka atau tidak suka, harus menerima adanya saling ketergantungan(interdepensi) antar bangsa(globalisasi). Dalam kondisi globalisasi ini kita harapkan bangsa Indonesia dapat mengembangkan keunggulan kompetitif dan komparatifnya dengan bangsa lain, sambil membina hubungan baik  dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

3. Kewibawaan
Makin meningkatnya pembangunan nasional, akan meningkatkan ketahanan nasional. Peningkatan ketahanan nasional menggambarkan kekuatan atau ketangguhan bangsa yang mempunyai daya cegah dan daya tangkal bahkan daya hancur terhadap lawan yang mungkin mencoba untuk mengganggu atau menguasai. Kekuatan atau ketangguhan ini(menurut persepsi pihak luar) mencerminkan suatu kewibawaan.

4. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Makin tinggi intensitas pembangunan nasional dan hasil-hasilnya, ketahanan nasional semakin meningkat sebaliknya apabila pembangunan nasional menurun, maka ketahanan nasional akan menurun pula.

5. Tidak membenarkan Adu kekuatan dan Adu kekuasaan
Ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuatan fisik tetapi juga kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa. Kekuatan ini ditujukan secara langsung untuk memelihara kesejahteraan dan keamanan yang penggunaannya dengan menampilkan atau menonjolkan kewibawaan. Oleh karenanya dalam penggunaan kekuatan, lebih diutamakan kekuatan abstrak(moral) dan musyawarah, sikap saling menghargai, menghindarkan permusuhan dan sifat konfrontatif. Penggunaan kekuatan fisik merupakan jalan terakhir. Hal ini sangat berbeda dengan konsep power yang ditujukan hanya untuk memelihara kemampuan dengan menonjolkan kekuatan fisik untuk penangkalan dalam pemberian hukuman pada pihak lawan.

6. Percaya diri sendiri
Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri. Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat kita tidak tergantung kepada bantuan luar yang mengikat, atau yang mendikte dan mencampuri urusan dalam negeri kita. Bantuan luar yang kita perlukan bersifat melengkapi sumber daya pembangunan yang kita miliki tanpa ikatan yang menurunkan martabat bangsa. Rasa kebanggaan sebagai bangsa indonesia harus dipertahankan, dan rasa cinta kepada tanah air indonesia harus ditanamkan dilubuk hati setiap bangsa indonesia, untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.