Karakteristik Khalayak

1. Khalayak sebagai penggarap Informasi
     Pada dasarnya proses pengolahan informasi yang terjadi pada pihak penerima(khalayak) bersifat "selektif". Pihak penerima pesan pada saat berhadapan dengan "bentuk informasi" tertentu akan melakukan decoding(pemecahan atau penginterpretasian kode). Alhasil tidak seluruh isi informasi akan diserap oleh si penerima secara utuh. Satu atau beberapa bagian dari isi pesan tersebut akan mungkin tidak tercerna dan diolah karena masuk dalam kerangka pengetahuan, pengalaman hidupnya, atau karena tidak dipandang sesuai dengan  keperluan, minat dan orientasinya.
      Studi-studi lainnya juga menemukan adanya perbedaan antara kaum wanita dan pria dalam hal pengolahan Informasi. Kaum wanita cenderung melakukan distorsi informasi dalam tingkat yang lebih kecil dibandingkan dengan kaum pria.

2. Khalayak sebagai Problem Solver
     Khalayak jelas tidak terlepas dari permasalahan kehidupan yang dihadapi mereka masing-masing. Mereka juga akan selalu berupaya mencari cara-cara pemecahannya. Tujuan optimal meringankan beban yang ditimbulkan oleh permasalahan yang ada.
     Dari pihak penerima pesan/khalayak salah satu fungsi yang diharapkan dari penyebaran informasi melalui media massa adalah bahwa informasi tersebut  mampu membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian informasi atau pesan yang dipandang tidak membantu mereka dalam memecahkan permasalahan atau mungkin menambah kesulitan/permasalahan baru, jelas tidak akan mendapat perhatian mereka.

3. Khalayak sebagai mediator
     Pada dasarnya proses penyebaran informasi tidak berhenti pada khalayak sasaran langsung sebagai barisan pertama. Arus penyebaran informasi bisa melalui berbagai tahap dan barisan. Proses penyebaran informasi yang demikian lazim disebut sebagai multi step flow of communication model(Schramm, 1973). Seorang warga khalayak setelah menerima informasi dari suatu medium kemungkinan besar akan kembali meneruskan informasi tersebut ke orang-orang lainnya. Demikian proses ini terus berlanjut.

4. Khalayak yang mencari pembela
    Pada suatu waktu seseorang dapat mengalami krisis keyakinannya, atau karena faktor-faktor lainnya. Dalam keadaan demikian orang tersebut akan berupaya mencari data dan informasi yang dipandang bisa mendukung atau membela keyakinannya.

5. Khalayak sebagai anggota kelompok
     Sebagai makhluk sosial, seorang individu juga terikat oleh nilai-nilai kelompok yang diikutinya, baik secara formal maupun informal. Yang dimaksud dengan kelompok formal disini antara lain, misalnya ABRI, Kotpri

6. Khalayak sebagai kelompok
7. Selera Khalayak
8. Khalayak sebagai khalayaknya suatu medium.