Pemakaian Tanda Kurung Siku pada EYD

a. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah.
Misalnya:
Kata beliau waktu itu, kita jangan hanya mau meng[e]ritik, tetapi juga mau dikeritik".

b. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah tertanda kurung.
Misalnya:
Persamaan kedua proses ini(perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38] buku pertama) perlu dibentangkan di sini.