Pemakaian Tanda Kurung pada EYD
a. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Misalnya:
Penyunting penyeleksi sudah selesai menyunting KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan.
Misalnya:
Kumpulan puisi L.K. Ara yang berjudul"Laut Tawar" (nama danau di Aceh) ditulis pada tahun 1982.
Data itu (lihat Tabel 10) menunjukkan adanya perkembangan baru di bidang pemasaran mobil.
c. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
Misalnya:
Kata semiotic diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi semiotik(a)
d. Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.
Misalnya:
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) modal, dan (c) sumber daya manusia.
Misalnya:
Penyunting penyeleksi sudah selesai menyunting KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan.
Misalnya:
Kumpulan puisi L.K. Ara yang berjudul"Laut Tawar" (nama danau di Aceh) ditulis pada tahun 1982.
Data itu (lihat Tabel 10) menunjukkan adanya perkembangan baru di bidang pemasaran mobil.
c. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
Misalnya:
Kata semiotic diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi semiotik(a)
d. Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.
Misalnya:
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) modal, dan (c) sumber daya manusia.