Gabungan Kata

a. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah
Misalnya:
duta besar, kerja sama, kereta api cepat luar biasa, meja tulis, orang tua, rumah sakit umum, terima kasih, mata kuliah.

b. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang berkaitan.
Misalnya:
alat pandang-dengar(audio-visual aid), anak istri saya(keluarga), buku sejarah-baru (sejarahnya yang baru), ibu-bapak(orang tua), orang tua muda(ayah ibu muda) kaki-tangan penguasa(alat penguasa)

c. Gabungan kata berikut ditulis serangkai karena hubungannya sudah sangat padu sehingga tidak dirasakan lagi sebagai dua kata
Misalnya:
acapkali, apabila, bagaimana, barangkali, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, halalbihalal, kacamata, kilometer manakala, matahari, olahraga, radioaktif.