1. Memahami, menghayati, dan menguasai secara praktek kecepatan gerak berbagai ragam tempo, dari yang paling lambat hingga yang paling cepat. Sebagai pedoman atau orientasi biasanya kita pakai persepsi(perasaan) kita sendiri terhadap apa yang kita anggap sebagai cepat, lambat, atau sedang. Berdasarkan orientasi itu, maka sesuatu yang bergerak/berjalan dapat digolongkan sebagai gerak yang cepat, sedang atau lembut. Namun dalam hal ini mungkin perlu memakai sebuah metronom sebagai alat bantu.
2. Masalah tempo di dalam musikpun ternyata tidak lepas dari perasaan dan sikap kita terhadap apa yang dianggap cepat, sedang atau lambat. Oleh karena itu amatlah penting untuk memantapkan dan memperdalam pemahaman da penghayatam kita terhadap lagu-lagu yang sudah jelas temponya berdasarkan petunjuk-petunjuk atau tanda-tanda yang tercantum pada lagu-lagu itu. Di situ dapat pula kita adakan percobaan-percobaan dengan memakai jenis-jenis tempo yang berlainan dan kemudian menghayati, bagaimana jadinya lagu itu.
Umpamanya bagaimana jadinya lagu kebangsaan kita"Indonesia Raya" kalau dinyanyikan dalam tempo yang lambat, atau lagu Padamu Negeri jika dinyanyikan dalam tempo yang lambat, atau lagu Padamu Negeri jika dinyanyikan dalam tempo yang cepat.