Ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Etatisme
Sistem ekonomi sosialis atau etatisme, yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam sistem ekonomi terpusat berperan sangat dominan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis(Etatisme) adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan ekonomi dilaksanakan sepenuhnya oleh negara.
2. Kekayaan alam dan cabang-cabang produksi seluruhnya dikuasai oleh negara.
3. Rakyat hanya buruh atau pekerja yang tidak mempunyai hak kepemilikan.
4. Peraturan dan kebijakan di bidang ekonomi sepenuhnya dibuat dan dikeluarkan oleh pemerintah atau negara.
Kebaikan Sistem Ekonomi Etatisme adalah:
1. Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya terhadap perekonomian,
2. Pemerintah bebas menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Pemerintah mengatur distribusi hasil dan produksi.
4. Mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan.
5. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena disusun dalam suatu perencanaan.
Kelemahan sistem ekonomi etatisme
1. Hak milik pribadi tidak diakui.
2. Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang.
3. Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis(Etatisme) adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan ekonomi dilaksanakan sepenuhnya oleh negara.
2. Kekayaan alam dan cabang-cabang produksi seluruhnya dikuasai oleh negara.
3. Rakyat hanya buruh atau pekerja yang tidak mempunyai hak kepemilikan.
4. Peraturan dan kebijakan di bidang ekonomi sepenuhnya dibuat dan dikeluarkan oleh pemerintah atau negara.
Kebaikan Sistem Ekonomi Etatisme adalah:
1. Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya terhadap perekonomian,
2. Pemerintah bebas menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Pemerintah mengatur distribusi hasil dan produksi.
4. Mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan.
5. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena disusun dalam suatu perencanaan.
Kelemahan sistem ekonomi etatisme
1. Hak milik pribadi tidak diakui.
2. Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang.
3. Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.