Jenis dan Ciri-ciri Pedagang Usaha Informal

Sektor usaha informal antara lain sebagai berikut:
1. Pedagang Kaki Lima
Ciri-ciri/sifat pedagang kaki lima:
a. Pada umumnya tingkat pendidikannya rendah.
b. Memiliki sifat spesialis dalam kelompok barang/jasa yang diperdagangkan.
c. Barang yang diperdagangkan berasal dari produsen kecil atau hasil produksi sendiri.
d. Pada umumnya modal usahanya kecil, berpendapatan rendah, dan kurang mampu memupuk dan mengembangkan modalnya.
e. Hubungan pedagang kaki lima dengan pembeli bersifat komersial.
2. Pedagang Keliling
Yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara keliling, keluar masuk kampung dengan jalan kaki/naik sepeda/sepeda motor. Barang yang dijual kebanyakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti minyakgoreng, sabun, perabot rumah tangga, buku dan alat tulis, dan lain-lain.
3. Pedagang Asongan
Yaitu pedagang yang menjual barang dagangan berupa barang-barang yang ringan dan mudah dibawa seperti air mineral, koran, rokok, permen, tisu dan lain-lain. Tempat penjualan pedagang asongan adalah di terminal, stasiun bus, kereta api, di lampu lalu lintas, dan tempat strategis lainnya.
4. Pedagang Musiman
Yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara musiman. Barang yang dijual sesuai dengan musimnya, seperti buah-buahan, kartu lebaran, dan kartu natal. Tempat penjualan di tempat-tempat strategis atau ditempat-tempat tertentu, seperti objek wisata, panggung hiburan, dan lain-lain.