Ibu : Hari sudah gelap. Tidak biasanya ayahmu belum pulang.

Hujan di luar sedang deras-derasnya. (berjalan mondar-mandir).
Anis : Ditunggu saja, Bu. Sebentar lagi ayah pulang.
Ibu : Tidak biasanya ia terlambat seperti ini. Mana hujan tidak reda-reda.
Anis : Sudah, Bu. Ibu jangan berpikir macam-macam. Lebih baik ibu istirahat. Mungkin ayah mampir di rumah Mang Asep. Biar Anis saja yang menunggu ayah.

1. Suasana yang tergambar dalam kutipan naskah drama tersebut
gelisah
2. Latar waktu kutipan naskah drama tersebut
malam hari
3. Cermati dialog berikut!
Ibu : Tidak biasanya ia terlambat seperti ini. Mana hujan tidak reda-reda.
Kata ia pada kutipan naskah drama tersebut mengacu
tokoh Ayah
Pembahasan:
Latar/setting adalah suatu keadaan yang melingkupi pelaku pada sebuah cerita.
Macam-macam latar/setting:
  • 1. Latar tempat
merupakan gambaran tempat berhubungan dengan letak ruangan terjadinya peristiwa. Latar tempat dapat menyatakan desa, wilayah, atau suasana tempat tertentu.
  • 2. Latar waktu
menunjukkan waktu terjadinya cerita. Bisa menunjukkan pagi, siang, malam, kemarin, besok. Bahkan bisa menggambarkan zaman atau periode tertentu.
  • 3. Latar suasana
merupakan suasana yang melingkupi cerita. Bisa menunjukkan rasa sedih, gembira, dingin, damai, sepi, panik dan lain-lain.