3 Cara Melukiskan Watak Tokoh
Perwatakan/penokohan adalah cara pengarang melukiskan watak tokoh.
Ada 3 cara untuk melukiskan watak tokoh:
1. Analitik
Adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh:
Siapa yang tidak kenal Pak Ilham yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agal pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa, lucu, dan penyayang.
2. Dramatik
Adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui tempat tinggal, lingkungan, percakapan/dialog antar tokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh:
Begitu memasuki kamarnya, Fauzan, murid kelas 4 SD itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu.
3. Campuran
Adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.
Ada 3 cara untuk melukiskan watak tokoh:
1. Analitik
Adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh:
Siapa yang tidak kenal Pak Ilham yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agal pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa, lucu, dan penyayang.
2. Dramatik
Adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui tempat tinggal, lingkungan, percakapan/dialog antar tokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh:
Begitu memasuki kamarnya, Fauzan, murid kelas 4 SD itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu.
3. Campuran
Adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.