Tahap dan Jenis Alur/plot Cerita

Alur/plot adalah jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
Tahap-tahap alur:
1. Tahap perkenalan/eksposisi adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan.
2. Tahap pertentangan/konflik adalah tahap mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku(titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).
Konflik ada dua:
a. Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh.
b. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi di luar tokoh. Seperti: konflik dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh dengan alam, konflik tokoh dengan Tuhan dan lain-lain.
3. Tahap penanjakan konflik/komplikasi
    Tahap penanjakan adalah tahap ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit(nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar.
4. Tahap klimaks adalah tahap ketegangan mulai memuncak(perubahan nasib pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).
5. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Adapula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaiannya.

Jenis-jenis Alur
1. Alur maju adalah peristiwa-peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
2. Alur mundur/sorot balik/flashback adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dlam pengutaraan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian mengenang peristiwa pokok(dialami oleh tokoh utama) lagi.