Tahap Terbentuknya Sebuah Keluarga
Dalam arti luas: meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan, meliputi kakek, nenek, paman, bibi, dan lain-lain(keluarga besar/keluarga luas/extended family).
Apabila diurutkan tahap-tahap terbentuknya sebuah keluarga adalah sebagai berikut:
1. Tahap formatif (pre-neptual),
Yaitu suatu massa persiapan sebelum dilangsungkannya perkawinan, yang ditandai dengan meningkatnya keintiman antara pria dan wanita dan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan sosial. Di berbagai daerah berbeda-beda istilah, antara lain di Jawa laki-laki memberikan peningset(bingkisan kepada pihak wanita), masyarakat Aceh dengan sebutan Kongnarit, masyarakat Mentawai dengan sebutan serere.
2. Tahap perkawinan(nuptual stage)
Yaitu suatu tahap ketika dilangsungkannya perkawinan dan sesudahnya tetapi sebelum dilahirkannya anak-anak. Tahap ini adalah awal dari sebuah keluarga yang sesungguhnya, yaitu kehidupan bersama laki-laki dan wanita dalam suatu ikatan perkawinan, penciptaan suasana rumah, pembangkitan pengalaman baru dan seterusnya.
3. Tahap pemeliharaan anak-anak(child rearing stage)
Tingkatan ini sesungguhnya merupakan sebuah bangunan keluarga. Ikatan yang utama pada tahap ini adalah anak-anak yang merupakan buah hati perkawinan.
d. Tahap keluarga dewasa( maturity stage)
Tahap ini tercapai ketika dalam suatu keluarga, anak-anak yang dilahirkan dan dipelihara telah lampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru.
Apabila diurutkan tahap-tahap terbentuknya sebuah keluarga adalah sebagai berikut:
1. Tahap formatif (pre-neptual),
Yaitu suatu massa persiapan sebelum dilangsungkannya perkawinan, yang ditandai dengan meningkatnya keintiman antara pria dan wanita dan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan sosial. Di berbagai daerah berbeda-beda istilah, antara lain di Jawa laki-laki memberikan peningset(bingkisan kepada pihak wanita), masyarakat Aceh dengan sebutan Kongnarit, masyarakat Mentawai dengan sebutan serere.
2. Tahap perkawinan(nuptual stage)
Yaitu suatu tahap ketika dilangsungkannya perkawinan dan sesudahnya tetapi sebelum dilahirkannya anak-anak. Tahap ini adalah awal dari sebuah keluarga yang sesungguhnya, yaitu kehidupan bersama laki-laki dan wanita dalam suatu ikatan perkawinan, penciptaan suasana rumah, pembangkitan pengalaman baru dan seterusnya.
3. Tahap pemeliharaan anak-anak(child rearing stage)
Tingkatan ini sesungguhnya merupakan sebuah bangunan keluarga. Ikatan yang utama pada tahap ini adalah anak-anak yang merupakan buah hati perkawinan.
d. Tahap keluarga dewasa( maturity stage)
Tahap ini tercapai ketika dalam suatu keluarga, anak-anak yang dilahirkan dan dipelihara telah lampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru.