Hikmah Sholat Fardhu (wajib)

Beberapa hikmat shalat, antara lain:
  1. Disiplin dan kesadaran akan waktu yang memberikan corak dan pola tertentu pada perilaku muslim dalam arti bahwa dia selalu hidup berencana. Kehidupan yang dihadapinya dengan persiapan-persiapan ini membuahkan keteraturan dan ketertiban hidup yang menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri karena semua tindakan, didorong keyakinan akan Rahman dan Rahim Allah SWT.
  2. Komunikasi langsung antara sesama anggota masyarakat, sehingga ia selalu menguasai situasi aktual yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat yang harmonis, di samping hasilnya membuahkan persaudaraan, persamaan, solidaritas, dan kekeluargaan.
  3. Ketenangan yang dihasilkan oleh pelaksanaan shalat yang khusyu' dan ikhlas.
  4. Mencegah terhadap perbuatan keji(zhalim) dan munkar.
  5. Menghapuskan kejahatan.
  6. Disiplin waktu karena waktu shalat itu tertentu, maka pengembangan teknik mengukur waktu lahir dari kewajiban shalat.
  7. Menutup aurat; karena adanya kewajiban untuk menutup aurat mendorong kaum muslim mendirikan industri serta mencari, menanam atau mengolah bahan untuk ditenun.
  8. Menambahkan kasih sayang kepada yang lemah.
  9. Kiblat, arah shalat ke Baitullah, melahirkan kesadaran arah dan tempat(ruang) serta ilmu tentang peristiwa sejarah perjuangan menegakkan kebenaran kalimat tauhid.
  10. Diperintahkan(dianjurkan) shalat di mesjid karena membuahkan kemampuan dalam teknik bangunan dan arsitektur masjid serta penulisan kaligrafi sebagai ungkapan budaya muslim.
  11. Berjamaah mendorong muslim bermasyarakat, saling berhubungan(komunikasi tatap muka), persaudaraan, persamaan(hak yang tidak mengenal pangkat, status sosial dan lain-lain), keterkaitan, kepatuhan, dan kewajiban untuk mengoreksi pemimpin serta kesanggupan untuk menggantikan imam yang berhalangan misalnya imam yang batal wudlu dalam shalat.
  12. Konsentrasi; dibiasakan(khusyu') dalam shalat menghilangkan kesombongan, karena yang agung dan terpuji hanya Allah SWT semata.