Hikmah Sholat Fardhu (wajib)
Beberapa hikmat shalat, antara lain:
- Disiplin dan kesadaran akan waktu yang memberikan corak dan pola tertentu pada perilaku muslim dalam arti bahwa dia selalu hidup berencana. Kehidupan yang dihadapinya dengan persiapan-persiapan ini membuahkan keteraturan dan ketertiban hidup yang menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri karena semua tindakan, didorong keyakinan akan Rahman dan Rahim Allah SWT.
- Komunikasi langsung antara sesama anggota masyarakat, sehingga ia selalu menguasai situasi aktual yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat yang harmonis, di samping hasilnya membuahkan persaudaraan, persamaan, solidaritas, dan kekeluargaan.
- Ketenangan yang dihasilkan oleh pelaksanaan shalat yang khusyu' dan ikhlas.
- Mencegah terhadap perbuatan keji(zhalim) dan munkar.
- Menghapuskan kejahatan.
- Disiplin waktu karena waktu shalat itu tertentu, maka pengembangan teknik mengukur waktu lahir dari kewajiban shalat.
- Menutup aurat; karena adanya kewajiban untuk menutup aurat mendorong kaum muslim mendirikan industri serta mencari, menanam atau mengolah bahan untuk ditenun.
- Menambahkan kasih sayang kepada yang lemah.
- Kiblat, arah shalat ke Baitullah, melahirkan kesadaran arah dan tempat(ruang) serta ilmu tentang peristiwa sejarah perjuangan menegakkan kebenaran kalimat tauhid.
- Diperintahkan(dianjurkan) shalat di mesjid karena membuahkan kemampuan dalam teknik bangunan dan arsitektur masjid serta penulisan kaligrafi sebagai ungkapan budaya muslim.
- Berjamaah mendorong muslim bermasyarakat, saling berhubungan(komunikasi tatap muka), persaudaraan, persamaan(hak yang tidak mengenal pangkat, status sosial dan lain-lain), keterkaitan, kepatuhan, dan kewajiban untuk mengoreksi pemimpin serta kesanggupan untuk menggantikan imam yang berhalangan misalnya imam yang batal wudlu dalam shalat.
- Konsentrasi; dibiasakan(khusyu') dalam shalat menghilangkan kesombongan, karena yang agung dan terpuji hanya Allah SWT semata.