Mengomentari, Mengidentifikasi, Unsur-unsur Novel Remaja
Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sikap setiap pelakunya. Novel remaja merupakan novel yang sasaran pembacanya kalangan remaja dan isinya berkisar tentang kehidupan remaja. Berdasarkan bahasa aslinya, Novel dibedakan menjadi Novel asli indonesia dan novel terjemahan.
1. Latar belakang pengarang,
2. Keadaan sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan.
Dalam membaca novel remaja terjemahan, kita harus memahami dan memperhatikan hal-hal di atas, supaya kita dengan mudah memahami isi novel tersebut.
Unsur intrinsik novel meliputi tema, alur, tokoh serta penokohan, latar belakang atau setting, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.
1. Tahap perkenalan/eksposisi adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antar pelaku, penggambaran fisik, penggambaran tempat).
2. Tahap pertentangan/konflik adalah tahap mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).
Konflik ada dua:
a. Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh.
b. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi di luar tokoh (konflik tokoh dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh dengan alam, konflik tokoh dengan Tuhan dan lain-lain).
3. Tahap penanjakan konflik/komplikasi adalah tahap ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar).
4. Tahap Klimaks adalah tahap ketegangan mulai memuncak (perubahan nasib pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).
5. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Adapula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
2. Alur mundur/sorot balik/flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutaraan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian mengenang peristiwa pokok (dialami oleh tokoh utama) lagi.
1. Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh:
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa, lucu, dan penyayang.
2. Dramatik adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui tempat tinggal, lingkungan, percakapan/dialog antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh:
Begitu memasuki kamarnya, Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku tokoh).
3. Campuran adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.
2. Pelaku pembantu adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita. Pelaku pembantu bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
3. Pelaku protagonis adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran, jujur, setia, baik hati, dll.
4. Pelaku antagonis adalah tokoh yang berfungsi menentang tokoh protagonis.
5. Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.
Daftar Isi
Mengidentifikasi Karakter Tokoh Novel Remaja
Membaca novel merupakan usaha memperhalus budi. Dalam novel banyak hal yang bisa dipakai sebagai sebagai alat untuk bercermin. Karakter tokoh merupakan cermin agar kita tidak memiliki karakter negatif. Alur memberi cermin agar tidak memiliki karakter negatif. Alur memberi cermin agar kita bijaksana menyikapi semua persoalan. Demikian pula unsur yang lain. Untuk itu, aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja yang dibacakan adalah
- Mendata tokoh utama dan sampingan dalam cuplikan novel remaja.
- Menemukan karakter tokoh novel remaja yang dibacakan.
- Dimensi fisiologis: jenis kelamin, usia, ciri fisik, kekhasan dalam berjalan, berpakaian, berbicara, dan sebagainya.
- Dimensi psikologis: paham, watak.
- Dimensi sosiologis: pekerjaan, cara berhubungan dengan orang lain.
Langkah Mengomentari Kutipan Novel Remaja
Mengomentari kutipan novel remaja berarti memberikan komentar terhadap sebuah novel. Hal ini dapat dilakukan dengan mendata hal-hal yang menarik dari kutipan novel remaja dengan menunjukkan bukti. Daya tarik sebuah novel dapat berupa tema, jalan cerita, karakter tokoh, atau bahasa. Namun daya tarik menurut pandangan orang yang satu dengan yang lainnya berbeda. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengomentari kutipan novel remaja sebagai berikut:- Membaca novel dengan seksama sehingga memahami isinya.
- Menentukan hal-hal yang menarik dari novel seperti: tema, penokohan, maupun jalan cerita.
- Memberikan komentar berdasarkan hal-hal menarik yang telah ditemukan.
Unsur Ekstrinsik Intrinsik Novel Remaja
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur di luar karya sastra yang berpengaruh terhadap penciptaan suatu bentuk karya sastra. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi:1. Latar belakang pengarang,
2. Keadaan sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan.
Dalam membaca novel remaja terjemahan, kita harus memahami dan memperhatikan hal-hal di atas, supaya kita dengan mudah memahami isi novel tersebut.
Unsur intrinsik novel meliputi tema, alur, tokoh serta penokohan, latar belakang atau setting, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.
Tahap-Tahap Alur Novel Remaja
Plot adalah jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir. Tahap-tahap alur:1. Tahap perkenalan/eksposisi adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antar pelaku, penggambaran fisik, penggambaran tempat).
2. Tahap pertentangan/konflik adalah tahap mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).
Konflik ada dua:
a. Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh.
b. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi di luar tokoh (konflik tokoh dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh dengan alam, konflik tokoh dengan Tuhan dan lain-lain).
3. Tahap penanjakan konflik/komplikasi adalah tahap ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar).
4. Tahap Klimaks adalah tahap ketegangan mulai memuncak (perubahan nasib pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).
5. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Adapula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
Jenis-Jenis Alur Novel Remaja
1. Alur maju adalah peristiwa-peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.2. Alur mundur/sorot balik/flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutaraan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian mengenang peristiwa pokok (dialami oleh tokoh utama) lagi.
Perwatakan Tokoh Novel Remaja
Perwatakan adalah cara pengarang melukiskan watak tokoh. Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh:1. Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh:
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa, lucu, dan penyayang.
2. Dramatik adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui tempat tinggal, lingkungan, percakapan/dialog antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh:
Begitu memasuki kamarnya, Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku tokoh).
3. Campuran adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.
Tokoh Cerita Novel Remaja
1. Pelaku utama adalah pelaku yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.2. Pelaku pembantu adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita. Pelaku pembantu bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
3. Pelaku protagonis adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran, jujur, setia, baik hati, dll.
4. Pelaku antagonis adalah tokoh yang berfungsi menentang tokoh protagonis.
5. Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.
Macam-Macam Setting Novel Remaja
Latar/Setting adalah suatu keadaan yang melingkupi pelaku pada sebuah cerita. Macam-macam latar/setting:- Latar tempat merupakan gambaran tempat cerita itu terjadi.
- Latar waktu menunjukkan waktu terjadinya cerita (pagi, siang, malam, kemarin, besok dll).
- Latar suasana merupakan suasana yang melingkupi cerita. (Sedih, gembira, dingin, damai, sepi, dll).