Sistem dan Fungsi Agama Islam
Agama Islam adalah suatu suprasistem yang mengandung, antara lain;
1. Sistem aqidah, atau keimanan dan keyakinan.
2. Sistem syariah, yaitu sistem nilai dan norma yang mengandung ketentuan-ketentuan, perundang-undangan, peraturan, bimbingan, ajaran, dan informasi,
3. Akhlak, atau pola perilaku yang didasarkan pada suatu sistem nilai dan norma Islam serta proses pembentukan ide atau konsep berpikir yang dapat melahirkan pola kegiatan, interaksi dan bentuk-bentuk primata sosial tertentu maupun karya budaya yang bersifat material dan konseptual.
Sebagai hamba Allah manusia mempunyai kewajiban/tanggung jawab terhadap diri, masyarakat, dan alam sekitarnya. Dengan memahami Islam dan manusia seperti di atas, maka fungsi Islam untuk manusia dapat dilukiskan, antara lain;
1. merupakan informasi tentang hakikat manusia dalam arti memahami kapasitas dirinya, baik fisik maupun psikologis, sebagai potensi dasar manusia dalam melakukan hubungannya dengan manusia dan makhluk lainnya.
2. merupakan informasi tentang makhluk Allah dan masalah ghaib yang tidak mungkin terjangkau oleh potensi manusia(akal, rasa, dan lainnya) yang sangat menentukan bagi ketentraman hidup manusia dalam menghadapi kehidupan nyata maupun ghaib.
3. merupakan informasi tentang Allah Maha Pencipta dan Maha menentukan, Pengatur, Pemelihara segala yang diciptakan-Nya, baik di atas bumi maupun alam lainnya.
4. merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang benar bagi manusia, yang sesuai dengan kemampuan dan fitrahnya. Sebab Islam diciptakan sesuai dengan fitrah manusia.
5. merupakan hukum Allah mengenai mekanisme, proses, dan hasil dari interaksi komponen-komponen alam semesta yang kemudian oleh manusia dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan dan sains. Itulah sebabnya ilmu seringkali masih mengalami pengembangan dan perubahan rumusan karena kebenarannya tidak pasti(mutlak). Oleh karena itu seorang muslim yakin bahwa ilmu yang sebenarnya adalah ilmu Allah atau ma'rifatullah.
1. Sistem aqidah, atau keimanan dan keyakinan.
2. Sistem syariah, yaitu sistem nilai dan norma yang mengandung ketentuan-ketentuan, perundang-undangan, peraturan, bimbingan, ajaran, dan informasi,
3. Akhlak, atau pola perilaku yang didasarkan pada suatu sistem nilai dan norma Islam serta proses pembentukan ide atau konsep berpikir yang dapat melahirkan pola kegiatan, interaksi dan bentuk-bentuk primata sosial tertentu maupun karya budaya yang bersifat material dan konseptual.
Sebagai hamba Allah manusia mempunyai kewajiban/tanggung jawab terhadap diri, masyarakat, dan alam sekitarnya. Dengan memahami Islam dan manusia seperti di atas, maka fungsi Islam untuk manusia dapat dilukiskan, antara lain;
1. merupakan informasi tentang hakikat manusia dalam arti memahami kapasitas dirinya, baik fisik maupun psikologis, sebagai potensi dasar manusia dalam melakukan hubungannya dengan manusia dan makhluk lainnya.
2. merupakan informasi tentang makhluk Allah dan masalah ghaib yang tidak mungkin terjangkau oleh potensi manusia(akal, rasa, dan lainnya) yang sangat menentukan bagi ketentraman hidup manusia dalam menghadapi kehidupan nyata maupun ghaib.
3. merupakan informasi tentang Allah Maha Pencipta dan Maha menentukan, Pengatur, Pemelihara segala yang diciptakan-Nya, baik di atas bumi maupun alam lainnya.
4. merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang benar bagi manusia, yang sesuai dengan kemampuan dan fitrahnya. Sebab Islam diciptakan sesuai dengan fitrah manusia.
5. merupakan hukum Allah mengenai mekanisme, proses, dan hasil dari interaksi komponen-komponen alam semesta yang kemudian oleh manusia dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan dan sains. Itulah sebabnya ilmu seringkali masih mengalami pengembangan dan perubahan rumusan karena kebenarannya tidak pasti(mutlak). Oleh karena itu seorang muslim yakin bahwa ilmu yang sebenarnya adalah ilmu Allah atau ma'rifatullah.