Daur Hidup Plasmodium

Secara sederhana, daur hidup Plasmodium adalah sebagai berikut:
1. Bila nyamuk Anopheles betina yang di dalam tubuhnya mengandung Plasmodium muda sporozoit menghisap darah manusia sehat maka sporozoit muda tersebut akan masuk ke tubuh manusia bersama air liur nyamuk. Sporozoit tersebut akan masuk ke sel-sel hati untuk menyesuaikan diri. Di situ sporozoit membelah berganda. Fase ini disebut fase EE atau eksoeritrositer.
2. Setelah lebih kurang tiga hari, sporozoit meninggalkan sel hati dan menyerang sel-sel darah merah. Fase ini disebut eritrositer (E) atau tropozoit.
3. Di dalam sel-sel darah merah, inti tropozoit akan membelah berganda, sehingga menghasilkan 8-32 inti baru. Masing-masing inti dibungkus oleh sitoplasma dan disebut merozoit. Peristiwa inilah yang disebut skizogoni.
4. Sel darah merah akan pecah, merozoit keluar. Sebagian merozoit akan menyerang sel-sel darah merah lainnya, sedangkan sebagian lagi akan melanjutkan daurnya menjadi gametosit. Apabila gametosit masuk ke dalam tubuh nyamuk Anopheles betina bersama dengan sel-sel darah yang diisapnya maka gametosit berubah menjadi sel gamet. Sel gamet terdiri atas gamet jantan atau mikrogamet dan gamet betina atau makrogamet.
5. Apabila terjadi pembuahan, terbentuklah zigot.
6. Zigot berubah menjadi ookinet di dalam dinding lambung nyamuk. Selanjutnya, ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menempel di sebelah luar dinding tersebut.