Jenis Archaebacteria Berdasarkan Habitatnya
1. Halofil, yaitu archaebacteria yang hidup di lingkungan dalam makanan bergaram di Great Salt lake, laut mati yang kadar garamnya tinggi. Contoh: Halococcus, Haloarcula dan Halobacterium.
2. Metanogen, yaitu jenis archaebacteria yang hidup di daerah yang kekurangan oksigen, seperti di daerah rawa-rawa dan dalam saluran pencernaan hewan. Contoh Methanopyrus dan Methanobacterium.
3. Termoasidofil, yaitu archaebacteria yang hidup pada lingkungan yang suhunya tinggi, misalnya pada sumber air panas. Contoh Pyrolobus fumarii yang mampu hidup pada suhu 106°-113°C. Sulfobolus di Taman Nasional Yellow Ston atau Rumah Gunung di dasar laut.
2. Metanogen, yaitu jenis archaebacteria yang hidup di daerah yang kekurangan oksigen, seperti di daerah rawa-rawa dan dalam saluran pencernaan hewan. Contoh Methanopyrus dan Methanobacterium.
3. Termoasidofil, yaitu archaebacteria yang hidup pada lingkungan yang suhunya tinggi, misalnya pada sumber air panas. Contoh Pyrolobus fumarii yang mampu hidup pada suhu 106°-113°C. Sulfobolus di Taman Nasional Yellow Ston atau Rumah Gunung di dasar laut.