Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Pendidikan

Pada masa pendudukan Jepang sistem pendidikan dan pengajaran sangat menurun. Inilah dampak yang ditimbulkan  yaitu:
  1. Jumlah SD menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah.
  2. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah.
  3. Kegiatan perguruan tinggi macet.
  4. Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan siswa sekolaj lanjutan merosot sampai 90%. Begitu juga tenaga pengajarnya merosot drastis. 
  5. Akibatnya angka buta huruf sangat tinggi.
  6. Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. 
  7. Mereka juga harus melakukan kegiatan kerja bakti (kinrohosyi). Misalnya pengumpulan bahan-bahan untuk perang, penanaman bahan makanan, memperbaiki jalan, dan membersihkan asrama.
  8. Para pelajar mengikuti kegiatan latihan jasmani dan kemiliteran. Mereka harus digembleng bersemangat Jepang (Nippon Seishin).
  9. Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain, menghormati bendera Hinomaru, melakukan gerak badan (taiso) dan seikerai.
  10. Untuk guru-guru diadakan kursus-kursus bahasa Jepang yang diakhiri dengan ujian. Kalau lulus maka akan diberi tambahan gaji.
Bagi Jepang pelaksanaan pendidikan tersebut sebenarnya dalam rangka pembentukan kader-kader untuk mempelopori program kemakmuran bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu, di sekolah selalu menjadi tempat indoktrinasi kejepangan.