Dampak Tidak Aktifnya Kebijakan Publik

Bagi Masyarakat, dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik mempunyai konsekuensi atau akibat:
1. Permasalahan Tidak akan cepat selesai.
Karena tidak adanya masukan dari masyarakat dalam perumusan maupun pembahasan, maka kebijakan publik tidak akan berpihak kepada masyarakat. Permasalahan yang ada dalam masyarakat tidak atau kurang terespon oleh pembuat kebijakan. Mungkin saja justru timbul permasalahan baru.

2. Sikap menerima apa adanya
Sifat kreatif dan penuh inisiatif hanya timbul dari masyarakat yang aktif. Masyarakat yang pasif tidak akan membawa perubahan karena tidak memiliki kreativitas. Mereka cenderung menerima apa adanya. Sekalipun kebijakan atau aturan yang dikeluarkan sangat merugikan dan sangat tidak berpihak, namun tetap akan diterimanya juga.

3. Tidak berkembangnya Ke arah Kedewasaan.
Bagi masyarakat yang tidak terbiasa diajak bermusyawarah akan tidak terbiasa pula menghadapi perbedaan. Dalam berdemokrasi perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar, dan akan dapat diterima secara wajar pula. Namun bagi yang kurang memahami arti demokrasi, maka akan menanggapi perbedaan tersebut secara emosional. Bila tidak terkendali maka akan bertindak anarkis. Maka akan tampak adalah tidak adanya kedewasaan dalam bersikap.

4. Kurangnya kesadaran hukum.
Kurang aktifnya masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik menjadikan kurangnya pemahaman terhadap hak-hak orang lain pun terjadi. Sehingga pada saat hal tersebut mencuat menjadi permasalahan mereka merasa terusik ketenangannya. Karena kurangnya kesadaran hukum, terkadang justru menanggapinya dengan penuh emosional.