Cara Menyatakan Nilai Kebenaran Logika
Nilai kebenaran suatu pernyataan tergantung pada kebenaran atau ketidakbenaran realitas yang dinyatakannya. Benar atau salahnya suatu pernyataan disebut Nilai Kebenaran suatu pernyataan.
Nilai kebenaran suatu pernyataan dapat dinyatakan dengan 2 cara:
1. Cara empiris : kebenaran berdasarkan kenyataan pada saat itu (tergantung ruang dan waktu).
2. Cara Non empiris: kebenaran yang mutlak. Nilai kebenaran benar diberi simbol "B" dan nilai salah diberi simbol "S" suatu pernyataan pada umumnya diberi/dinyatakan dengan huruf-huruf kecil: a, b, c, p, q, r, ....
Contoh :
a. p = Dalam 1 lusin ada 12 buah
Nilai kebenaran dari pernyataan p adalah B
b. q = √36 adalah bilangan bentuk akar
Nilai kebenaran dari pernyataan q adalah S
c. r = √12 adalah bilangan irrasional
Nilai kebenaran dari pernyataan r adalah B
Nilai kebenaran suatu pernyataan dapat dinyatakan dengan 2 cara:
1. Cara empiris : kebenaran berdasarkan kenyataan pada saat itu (tergantung ruang dan waktu).
2. Cara Non empiris: kebenaran yang mutlak. Nilai kebenaran benar diberi simbol "B" dan nilai salah diberi simbol "S" suatu pernyataan pada umumnya diberi/dinyatakan dengan huruf-huruf kecil: a, b, c, p, q, r, ....
Contoh :
a. p = Dalam 1 lusin ada 12 buah
Nilai kebenaran dari pernyataan p adalah B
b. q = √36 adalah bilangan bentuk akar
Nilai kebenaran dari pernyataan q adalah S
c. r = √12 adalah bilangan irrasional
Nilai kebenaran dari pernyataan r adalah B