Asal, Pengolahan dan Kegunaan Aluminium

Aluminium terdapat di alam dalam bentuk mineral antara lain bauksit (Al₂O₃.₂H₂O), Kriolit(Na₃AlF₆), Kaolin (Al₂O₃.₂SiO₂.₂H₂O).

Pengolahan Aluminium
1. Tahap Pemurnian
Bijih bauksit yang masih kotor dicuci dengan larutan NaOH pekat sehingga Al₂O₃ akan larut membentuk NaAlO₂ dan kotorannya mengendap.
Al₂O₃₍ₛ₎ + ₂NaOH(aq) ➔ ₂NaAlO₂(aq) + H₂O₍ₗ₎
Endapan Al(OH)₃ disaring dan dikristalkan sehingga diperoleh serbuk aluminium Al₂O₃ yang murni.
₂Al(OH)₃₍ₛ₎ ➔ Al₂O₃₍ₛ₎ + ₃H₂O(g)

2. Tahap Elektrolisis
Untuk mendapatkan logam aluminium, serbuk aluminium (Al₂O₃) dicampur dengan kriolit (Na₃AlF₆) kemudian dilelehkan, kemudian larutan Al₂O₃ dalam kriolit dielektrolisis dalam bejana terbuat dari besi sebagai katoda dan batang karbon (grafit) sebagai anoda.
Reaksi yang terjadi:
Anoda  : ₂O²⁻₍ₗ₎         ➔ O₂(g) + 4e |x3
Katoda : Al³⁺₍ₗ₎ + 3e ➔ Al₍ₗ₎           |X4
                ₄Al³⁺₍ₗ₎ + ₆O²⁻₍ₗ₎ ➔ ₄Al₍ₗ₎ + ₃O₂(g)

Kegunaan Aluminium banyak digunakan
untuk membuat berbagai bahan peralatan dapur, kabel tiang listrik, wadah kemasan makanan, mengelas besi baja, dan berbagai jenis alat dari aluminium antara lain;
- Magnalium (Mg, Al)
- Duraluminium (Cu, Mg, Mn, Al)