Lokasi Peninggalan Zaman Megalitikum

Peninggalan-peninggalan jaman megalitikum banyak ditemukan di wilayah Indonesia, terutama pada daerah Jawa, Sumatera, Bali. Peninggalan kebudayaan pada zaman megalitikum di Sumatera terdapat di dataran tinggi Pasemah. Penyelidikan di Pasemah ini dilakukan oleh Dr. Van den Hoop dan Van Heine Geidem.

Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar, karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar.

Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan tersebut muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat. Manusia mulai percaya bahwa orang yang sudah meninggal, rohnya akan pergi ke suatu tempat dan sewaktu-waktu roh itu dapat dipanggil untuk memberikan pertolongan.

Peninggalan zaman megalitikum di daerah Jawa terdapat di daerah Besuki. Peninggalan-peninggalan ini berupa kuburan yang oleh penduduk setempat disebut pandhusa (dolmen yang berisi kubur batu di bawahnya). Kebudayaan zaman Megalitikum ditemukan di daerah Wonosari, Yogyakarta, Cepu, Cirebon. Pada daerah ini ditemukan kubur-kubur batu yang berisi kerangka manusia, alat-alat perunggu dan besi, dan manik-manik. Di daerah Bali juga ditemukan Sarkofagus yang menyerupai peti-peti dari dari Besuki dan isinya adalah tulang belulang manusia, barang-barang perunggu, besi dan manik-manik.