Tata Cara Ruqyah dari Menjelang Sampai Pasca
Peruqyahan besar kecilnya hasil ruqyah tergantung pada kehendak Allah Swt, kemudian dipengaruhi oleh kekuatan keimanan (peruqyah) dan kesiapan pasien yang diruqyah juga dipengaruhi oleh seberapa besar sihir/gangguan jin yang menyerangnya. Hal-hal yang kita perhatikan dan laksanakan menjelang, pada saat atau pasca diruqyah :
- Menghentikan/hilangkan/musnahkan segala bentuk kesyirikan (amalan/wirid-dzikir sayang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw).
- Senantiasa menutup aurat dengan sebaik-baiknya, selalu mengikuti kajian tentang Islam secara rutin. Sebaik-baiknya ruqyah adalah mempelajari Islam sesuai petunjuk Allah dan Sunnah Rasulullah Saw, meyakini dan mengamalkannya.
- Usahakan selalu dalam keadaan berwudhu dan sholat berjamaah di masjid (terutama laki-laki).
- Usahakan sehabis sholat perbanyak wirid/dzikir menurut tuntunan Rasulullah Saw.
- Usahakan perbanyak tadarus Al-Qur'an setiap Ba'dal Maghrib dan Subuh.
- Lakukan hal-hal yang dicintai Allah untuk melemahkan setan.
- Upayakan selalu membantu dan mendoakan kebaikan untuk saudara muslim sekalipun kepada orang yang tidak kita senangi.
Persiapan diri peruqyah : memiliki referensi yang cukup tentang pengobatan, tazkiyah nafsu (pensucian jiwa) banyak istighfar dan taqorub kepada Allah SWT sebelum memulai peruqyahan, tawakal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT. Persiapan diri orang yang akan diruqyah: berwudhu, menutup auratnya hendaknya kalau yang diruqyah seorang wanita harus didampingi mahramnya, baca Al Fatihah, perbanyak istighfar, dan kepasrahan diri yang tulus ikhlas dengan mengharap ridho Allah SWT semata.
Bacaan ruqyah: Rotibul Hadad.