Alat-alat Pengukur Cuaca dan Iklim

Alat untuk mengukur suhu , tekanan, kecepatan, kelembapan udara, curah hujan, dan awan adalah sebagai berikut:

1. Termometer
adalah alat untuk mengukur suhu udara dan hasilnya dinyatakan dalam satuan derajat Celcius (°C) dan skala Fahrenhieit. Termometer maksimum dan termometer minimum, terdapat termometer six yang sering digunakan. Termometer six berisi cairan alkohol dan air raksa. Cairan dalam termometer ini akan memuai jika mengalami pemanasan.

2. Barometer
adalah alat untuk mengukur tekanan udara. Orang yang kali pertama mengukur tekanan udara adalah Teori Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. Barometer yang tidak menggunakan air raksa disebut barometer aneroid.

3. Anemometer
adalah alat untuk mengukur kecepatan angin dengan menggunakan satuan knots, sedangkan di beberapa negara ada yang menggunakan satuan km/jam atau mil/jam. Anemometer dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
  • Wind vanes untuk menentukan arah angin.
  • Wind cup untuk menentukan kecepatan angin.

4. Higrometer
adalah alat untuk menggunakan rambut sebagai sensornya. Higrometer yang mencatat kelengkapan data secara geometris disebut higrograf.

5. Fluviometer (rain gauge)
adalah alat untuk mengukur curah hujan. Air hujan ditampung di suatu wadah. Pada sore hari, air dalam wadah tersebut dituangkan ke dalam tabung pengukur yang ditandai dengan skala milimeter. Tiap hari air yang terkumpul dimasukkan ke tabung ukuran. Dari tabung tersebut dapat dilihat banyaknya curah hujan harian. Curah hujan diukur dalam skala harian, bulanan, dan tahunan.

6. Pengukuran awan sering dilakukan secara visual atau dengan mata manusia sebagai alatnya. Pengukuran awan dengan menggunakan standar satuan oktas (banyaknya awan yang menutupi langit) dan memakai bilangan 1 - 8, sedangkan untuk bilangan 9 digunakan jika kondisi awan sama sekali tidak dapat terpantau.