Ciri-Ciri dan Macam Klan
Ciri-ciri Klan sebagai berikut:
1. Ada kesatuan wilayah,
2. Ada adat istiadat,
3. Adanya rasa identitas komunikasi.
4. Ada masa loyalitas terhadap komunitas (masyarakat sendiri).
Klan merupakan kelompok masyarakat yang terdiri dari warga suatu kelompok kekerabatan, sehingga dari klan ini kita dapat mengenal adanya marga atau suku.
Macam-macam Klan
Koentjaraningrat membedakan Klan menjadi dua, yaitu:
- Klan kecil adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdiri atas gabungan keluarga yang luas berasal dari satu nenek moyang dan antara yang satu dengan yang lain terlihat jenis keturunan yang sama laki-laki dan perempuan. Klan kecil terdiri dari dua macam, yaitu klan kecil patrilineal dan klan kecil matrilineal. Warga klan kecil berkisar antara 50 - 70 orang. Seperti dalam masyarakat nagari atau desa di Minangkabau, sampai sekarang masih ada kelompok-kelompok kekerabatan yang disebut paruik yang merupakan gabungan dari keluarga luas atau kaum yang terikat oleh prinsip-prinsip matrilineal. Paruik dalam antropologi sosial disebut klan kecil matrilineal.
- Klan Besar adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdiri atas nenek moyang yang diperhitungkan melalui satu garis keturunan sejenis material atau patrilineal. Nenek moyang dari suatu klan besar biasanya lahir dari berpuluh-puluh tahun yang lalu, sehingga tidak dikenal lagi secara konkrit karena anggotanya terlalu banyak. Akibatnya banyaknya anggota maka klan satu dengan anggota klan yang lain tidak saling mengenal. Namun para warga dari suatu klan yang tidak saling mengenal masih terikat oleh tanda-tanda yang dimiliki oleh klan itu. Tanda itu dapat diketahui dari nama, tari-tari, dongeng, dan sistem lambang/simbol. Contoh klan besar, yaitu marga di masyarakat Batak, setiap marga mempunyai tanda-tanda nama yang khas, misalnya di daerah Toba ada nama marga Simanjuntak dan Hutabarat, di daerah Karo ada nama-nama seperti Ginting dan Sembiring.