Kebaikan dan Keburukan Pasar Uang

Kebaikan atau manfaat pasar uang adalah:
  1. Memberi wahana untuk memberi pinjaman jangka pendek.
  2. Mencegah terjadinya untuk menganggur (idle money). Uang menganggur adalah uang yang disimpan dan tidak digunakan untuk kegiatan produktif, misal disimpan di brankas (lemari penyimpan uang).
  3. Ikut membantu pengusaha memajukan usahanya. Ini juga berarti ikut mendorong kemajuan ekonomi nasional.
  4. Dengan adanya pasar uang, Bank Indonesia sebagai bank sentral bisa ikut mengendalikan jumlah uang yang beredar.
Adapun keburukan pasar uang berkaitan erat dengan resiko yang dialami pelaku pasar uang. Keburukan atau resiko tersebut adalah :
  1. Bila peminjam (debitur) tidak bisa mengembalikan pinjamannya saat pelunasan (jatuh tempo) tiba. Ini disebut resiko gagal bayar.
  2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai uang. Ini berarti akan menurunkan daya beli dari keuntungan yang diterima dari jual beli di pasar uang. Ini disebut resiko inflasi.
  3. Bila surat-surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku, padahal perusahaan atau lembaga membutuhkan uang tunai secepatnya. Ini disebut resiko likuiditas.
  4. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari pada saat membeli. Ini disebut resiko capital loss.