Keburukan Pasar Modal dengan Resikonya
Keburukan pasar modal adalah:
1. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab diantaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit yang disebut resiko delisting.
2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut pula menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal disebut resiko inflasi.
3. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan disebut likuiditas.
4. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya permintaan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut resiko tingkat bunga.
5. Bila surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian disebut resiko capital loss.
6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya deviden yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun disebut resiko bisnis.
1. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab diantaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit yang disebut resiko delisting.
2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut pula menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal disebut resiko inflasi.
3. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan disebut likuiditas.
4. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya permintaan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut resiko tingkat bunga.
5. Bila surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian disebut resiko capital loss.
6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya deviden yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun disebut resiko bisnis.