Perilaku Terpuji Nabi Ayub as
Beberapa sikap yang patut kita teladani dari Nabi Ayub, antara lain;
1. Tidak berkeluh kesah ketika menghadapi sakit parah.
Setan menggoda keimanan Nabi Ayub as dengan membinasakan hewan ternak peliharaannya. Satu persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan lalu disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertanian Nabi Ayub as terbakar dan musnah. Setan menyangka, bahwa Nabi Ayub as berkeluh kesah setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Nabi Ayub as tetap sabar dan berserah diri kepada Allah.
2. Tabah dan sabar menghadapi cobaan yang diberikan Allah.
Setan dan pembantu-pembantunya mendatangi anak-anak Nabi Yakub as di gedung yang besar dan megah. Mereka menggoyang-goyangkan tiang gedung sehingga gedung itu roboh dan mereka meninggal tertimpa reruntuhan gedung. Setan mengira usahanya berhasil menggoyahkan Nabi Ayub as yang sangat menyayangi putra-putrinya. Namun setan tercengang, kematian anak-anaknya itu tak membuat Nabi Ayub as patah semangat.
3. Berprasangka baik kepada Allah
Nabi Ayub dicoba dengan penyakit kulit. Virus yang menjalar ke sekujur tubuhnya menyebabkan orang lain merasa jijik. Keluarga dan tetangganya menjauhinya. Para tetangga mengusir Nabi Ayub as dari rumahnya. Nabi Ayub as pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun orang-orang tidak terima, mereka tetap mengusir Nabi Ayub as. Maka pergilah Nabi Ayub dan Rahmah ke sebuah tempat yang sepi.
4. Tetap melaksanakan ibadah kepada Allah
Nabi Ayub as tetap melaksanakan ibadah kepada Allah meskipun jauh dari keramaian. Dalam keadaan senang maupun sedih Nabi Ayub tetap melaksanakan ibadah kepada Allah.
5. Berkeyakinan bahwa semua itu milik Allah dan akan kembali kepada-Nya
Setan tetap tidak berhasil mengendorkan kesabaran Nabi Ayub as. Karena ternyata Nabi Ayub as tetap sabar dan tabah.