Kelompok Kualitas Lingkungan Hidup

Secara garis besar, mutu lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Lingkungan Biofisik
adalah lingkungan yang terdiri dari unsur biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain (simbiosis). Lingkungan ini sering disebut lingkungan alam fisik, yaitu kondisi alamiah, baik biotik maupun abiotik yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang. Jika salah satu diantara sistem tersebut rusak dan tercemar maka keberadaan kualitasnya akan menurun atau bahkan hancur sama sekali.
2. Lingkungan Sosial Ekonomi
adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan, ekonomi memiliki pendapatan yang memadahi. Artinya, kualitas sosial ekonomi dapat tercipta jika lingkungan sosial tersebut sejahtera dan memiliki sumber pendapatan yang memadai.
3. Lingkungan Budaya
adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitas. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata, dan yang termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik, dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.