Para Pencetus Paham Sosialisme Beserta Pendapatnya

Ada beberapa tokoh pemikir sosialisme yang gigih memperjuangkan aliran ini. Hasil pemikiran mereka sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Eropa.

1. Robert Owen (1771-1858)
Ia adalah seorang pengusaha dari Lamark, Inggris. Ia menjadi sangat terkenal karena bukunya yang berjudul "A New View of Society, an Essay on the Formation of Human Character". Di dalam perusahaannya, ia memiliki sekitar 2500 pekerja. Ia memikirkan bagaimana meningkatkan hidup para pekerjanya. Ia berpendapat bahwa lingkungan sosial berpengaruh dalam pembentukan watak manusia. Karena itu, ia menutup kedai-kedai minum di dekat pabriknya. Kemudian ia membangun rumah-rumah bagi buruhnya, mendirikan tempat-tempat rekreasi, mendirikan koperasi konsumsi dan melarang anak-anak yang berumur di bawah sepuluh tahun untuk bekerja.

2. Saint Simon (1760-1825)
Ia adalah bangsawan yang ikut dalam pasukan sukarela Perancis untuk perang kemerdekaan Amerika. Ia berpendapat bahwa para pekerja atau kaum golongan III berkewajiban melanjutkan perkembangan masyarakat seperti dalam bidang pengetahuan dan industri. Kaum feodal dan bangsawan merupakan parasit yang tidak menghasilkan apa-apa atau tidak berguna, sedang kaum borjuis masih diperlukan, maka sudah saatnya golongan III memegang pimpinan dalam masyarakat.

3. Pierre Joseph Proudhon (1809 - 1865)
Adalah seorang filosof sosial dan dikenal sebagai bapak anarkisme modern. Ia lahir dalam keluarga miskin dan mendapat pendidikan dari beasiswa pada Akademi Besancon. Kelak ia lebih terkenal sebagai seorang penerbit. Lewat penerbitnya ia mengulas pendapatnya. Ia menulis secara tajam apa itu hak milik. Kemudian ia menjawabnya bahwa hak milik adalah pencurian. Ia mengajukan pandangan mutualisme. Bahwa diharapkan agar dalam suatu masyarakat, kiranya dibagi-bagikan hak milik antara individu-individu secara merata dan sukarela, tanpa adanya pemaksaan dari kekuasaan negara. Ia juga terkenal karena karya filosofisnya "Philosophi de la Misere" (Fisafat Kesengsaraan). Ia menjelaskan bahwa kesengsaraan tidak hanya disebabkan oleh alat-alat produksi, tetapi uang dan rente juga menimbulkan kesengsaraan.

4. Charles Fourier (1772-1837)
Ia adalah seorang sosialis Perancis dan menulis buku berjudul "Theorie des Quatre Mouvements et Destinees Generale". Ia mengemukakan penghuni suatu pemukiman merupakan suatu kesatuan, jumlah mereka sekitar 1600 - 1800 jiwa. Untuk itu bagi para pemukim ini diperlukan daerah atau wilayah sebagai tempat tinggal tertentu agar mereka mudah saling berkomunikasi, bekerja dengan sistem koperasi. Dengan sistem ini kehidupan mereka lama-kelamaan menjadi seragam. Pendidikan disiapkan dan dibangun pula tempat-tempat penitipan bayi dari para orangtua yang bekerja.

5. Karl Heinrich Marx (1818-1883)
Adalah seorang organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia juga dikenal sebagai bapak gerakan sosial dan komunisme internasional. Sebagai filosuf, ia banyak dipengaruhi pemikiran Hegel. Ia kemudian menjadi pemimpin redaksi harian Reinische Zeitung. Tahun 1849, ia diusir dari Jerman dan menyingkir ke Inggris dan tinggal di London hingga akhir hidupnya. Selama masa hidupnya di London ia bekerjasama dengan F. Engels.

Marx adalah seorang keturunan Yahudi-Jerman yang menetap di Inggris. Karena di Inggris sangat banyak muncul industri baru, maka ia merasakan dari dekat bagaimana penderita kaum buruh akibat industri. Karyanya berjudul "Das Kapital" mencatat bahwa sejarah masyarakat merupakan sejarah perjuangan kelas. Dalam perjuangan itu yang berhasil keluar sebagai pemenang adalah kaum Proletar, sehingga terciptalah masyarakat tanpa kelas.

6. Frederich Engels (1820-1899)
Ia adalah seorang sosialis Inggris dan rekan kerja Karl Marx. Ia membantu Karl Marx dalam hal penulisan jilid II dan III serta mensupport keuangan untuk menerbitkan Das Kapital. Ia menulis bersama Marx sebuah buku berjudul Manifest der Komumunistischen Partaei. Melalui perjuangan yang dilakukan oleh kaum buruh, revolusi sosial di Inggris berangsur-angsur memberikan hasil berupa undang-undang. Pada prinsipnya undang-undang itu menguntungkan golongan yang tertekan, yang tidak mampu, yang terdiri dari kaum buruh. Pada mulanya kurang baik organisasinya dan lebih mementingkan agitasi, sehingga pemogokan yang dilakukan justru merugikan mereka sendiri. Sejak tahun 1851 dibentuk serikat buruh yang terorganisir baik, yang The amalgamate society of Labour Party (Partai Buruh). Tokoh buruh yang terkenal sebagai pemimpin buruh pertama adalah James Keir hardy. Partai buruh ini menjadi saingan dari partai konservatif (anggotanya kaum bangsawan dan kapitalis).