Tugas Lembaga Keimin Bunka Shidoso
Untuk mengawasi perkembangan karya sastra agar tidak menyimpang dengan kebutuhan Jepang, maka pada tanggal 1 April 1943 didirikanlah pusat kebudayaan di Jakarta yang dinamakan Keimin Bunka Shidoso. Lembaga ini bertugas memimpin dan menyeleksi budaya umum untuk meningkatkan derajat budaya rakyat asli. Namun, semua itu tidak terlepas dari kepentingan Jepang sendiri.
Beberapa karya seni yang sekiranya membahayakan kedudukan Jepang akan dilarang. Badan Keimin Bunka Shidoso melakukan seleksi dan memilih karya-karya yang sekiranya mendukung pemerintah Jepang. Beberapa karya sastra ini isinya sejalan dengan program propaganda untuk kepentingan Asia Timur Raya. Sementara karya-karya yang tidak sesuai dan menentang kebijaksanaan Jepang, tidak boleh terbit. Misalnya sajak Chairil Anwar : siap setia. Bahkan pengarangnya ditahan.
Beberapa karya seni yang sekiranya membahayakan kedudukan Jepang akan dilarang. Badan Keimin Bunka Shidoso melakukan seleksi dan memilih karya-karya yang sekiranya mendukung pemerintah Jepang. Beberapa karya sastra ini isinya sejalan dengan program propaganda untuk kepentingan Asia Timur Raya. Sementara karya-karya yang tidak sesuai dan menentang kebijaksanaan Jepang, tidak boleh terbit. Misalnya sajak Chairil Anwar : siap setia. Bahkan pengarangnya ditahan.