Langkah-Langkah Merancang Pertunjukan Teater Kreatif
Agar suatu karya teater sesuai dengan harapan penonton, perlu rancangan yang matang. Merancang berarti merencanakan. Merancang pertunjukan teater kreatif perlu memperhatikan langkah-langkah berikut:
5. Menyusun Staf Produksi
1. Menentukan Gagasan Cerita
Gagasan cerita adalah ide-ide cerita yang akan ditulis ke dalam bentuk naskah drama yang akan dipentaskan.
2. Menyusun Naskah Drama Sendiri Sesuai Kaidah yang Berlaku
Ketika menyusun naskah drama, penyusun perlu memperhatikan kaidah yang berlaku. Salah satunya yaitu memperhatikan struktur bentuknya.
3. Menunjukkan Struktur Dramatik Naskah Yang Disusun
4. Menentukan Aspek-Aspek Dramaturgi dalam Teks Lakon Yang Disusun
5. Menyusun Staf Produksi
Staf produksi dalam pertunjukan teater, antara lain desainer panggung, teknisi panggung, dan teknisi suara (dalam hal ini pengaturan, sound system)
6. Membuat Perencanaan Secara Sederhana seperti:
a. Setting, memiliki pengertian latar belakang dan tempat pementasan/pertunjukkan. Perencanaan setting merupakan perencanaan cara menata ruangan atau tempat pertunjukkan.
b. Kostum, adalah segala pakaian dan perlengkapannya yang dikenakan dalam pentas.
c. Tata Rias, dapat mewujudkan karakter tokoh secara wajar sehingga imajinasi penonton akan terbawa pada tokoh yang sesungguhnya.
d. Tata Suara/Bunyi, tujuan bunyi-bunyian atau suara yang terdapat dalam suatu teater adalah menghidupkan suasana pementasan. Bunyi-bunyian yang ditimbulkan mengikuti tema yang ada pada naskah lakon.
e. Tata Cahaya, kegunaan tata cahaya adalah membuat bagian-bagian tertentu sesuai dengan lakon yang sedang dimainkan. Selain itu, berguna untuk membantu dalam mewujudkan suasana siang, malam, sore, pagi, dan sebagainya.
b. Kostum, adalah segala pakaian dan perlengkapannya yang dikenakan dalam pentas.
c. Tata Rias, dapat mewujudkan karakter tokoh secara wajar sehingga imajinasi penonton akan terbawa pada tokoh yang sesungguhnya.
d. Tata Suara/Bunyi, tujuan bunyi-bunyian atau suara yang terdapat dalam suatu teater adalah menghidupkan suasana pementasan. Bunyi-bunyian yang ditimbulkan mengikuti tema yang ada pada naskah lakon.
e. Tata Cahaya, kegunaan tata cahaya adalah membuat bagian-bagian tertentu sesuai dengan lakon yang sedang dimainkan. Selain itu, berguna untuk membantu dalam mewujudkan suasana siang, malam, sore, pagi, dan sebagainya.