Langkah-Langkah Pementasan Drama

Adapun langkah-langkah pementasan drama sebagai berikut:
1. Menulis Naskah Drama
Naskah yang dibuat haruslah dapat memancing atau menarik perhatian orang. Adegan-adegannya harus membangun emosi penonton. Pilihlah tema cerita tentang masa kini agar lebih dekat dengan penonton. Sumbernya bisa dari berbagai karya sastra (cerpen, puisi), biografi, cerita sejarah, atau kejadian sehari-hari di masyarakat. Pecahlah bagian-bagian cerita sejarah, atau kejadian sehari-hari di masyarakat. Pecahlah bagian-bagian cerita itu menjadi adegan-adegan dengan dialog!
2. Pembedahan. Lakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan.
3. Reading. Calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-masing peran.
4. Casting atau melakukan pemilihan peran. Tujuannya agar peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan acting pemain.
5. Mendalami peran yang akan dimainkan. Pendalaman peran dilakukan dengan dengan mengadakan pengamatan di lapangan, misalnya jika peran itu sebagai seorang penjual jamu, lakukan pengamatan terhadap kebiasaan dan cara kehidupan para penjual jamu.
6. Blocking. Sutradara mengatur teknik pentas, yaitu dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain, misalnya darimana seorang pemain itu harus muncul dan darimana mereka berada ketika dialog dimainkan.
7. Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap. Mulai dari dialog sampai pengaturan pentas.
8. Geladi bersih atau latihan terakhir sebelum pentas. Semua bermain dari awal sampai akhir pementasan tanpa ada kesalahan lagi.
9. Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.