Ternyata setelah diancam oleh sang raja, buaya masih berani memakan warga dari kerajaan katak.

Raja yang kesal akibat sikap sang buaya yang membandel dan sulit dibicarakan, langsung menghampiri sang buaya dengan kekesalan.

Sesampainya di tempat sang buaya, Raja Katak pun langsung mengeluarkan tongkat sihirnya yang sudah lama tidak dipakainya. Dan ia langsung menyihir sang buaya dengan tongkatnya menjadi seekor katak kecil. Sama seperti perkataannya saat berbicara kepada buaya kemarin siang.

Kutipan fabel tersebut merupakan bagian
puncak konflik
Pembahasan:
Kutipan fabel tersebut berisi puncak konflik antara Raja Katak dan buaya yang tetap memakan warga kerajaan katak meski sudah diperingatkan.