Peranan PBB, ASEAN dan KAA
Organisasi internasional telah menunjukkan peranannya secara konkret dalam meningkatkan hubungan internasional antara lain sebagai berikut:
Peranan PBB
Peranan PBB dalam kehidupan antar bangsa, terutama bagi negara Indonesia antara lain sebagai berikut:
- PBB melalui Dewan Keamanan membentuk komisi jasa-jasa baik yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN) untuk menyelenggarakan perundingan Renville yaitu perundingan antara Negara RI dengan Belanda di atas kapal Amerika Serikat.
- PBB membentuk United Nations Commision for Indonesia (UNCI) yang memprakarsai diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar di Den Haag yang hasilnya adanya pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia. Dengan pengakuan tersebut, negara Indonesia tanggal 25 September 1950 mengajukan permohonan menjadi anggota PBB.
- Pembentukan UNTEA oleh PBB untuk menangani proses kembalinya Irian Jaya (Papua) ke negara Republik Indonesia.
Peranan ASEAN
ASEAN semenjak didirikan telah memiliki peranan yang sangat penting dalam hubungan internasional khususnya bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, hal ini dibuktikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang semula belum menjadi anggota sekarang telah resmi tertarik menjadi anggota ASEAN. Peranan tersebut antara lain:
- Terciptanya AFTA yaitu pasar bebas di kawasan Asia Tenggara.
- Pertukaran pelajar.
- Siaran tv bersama seperti asia bagus dan titian muhiba.
- Adanya pengiriman dan penerimaan tenaga kerja.
Peranan Konferensi Asia Afrika
Semenjak disetujui sepuluh pokok keputusan yang dikenal Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, banyak negara-negara yang belum merdeka mulai memperjuangkan kemerdekaannya, sehingga predikatnya sebagai negara berdaulat penuh. Konferensi Asia Afrika juga sangat besar pengaruhnya di dunia internasional, bahkan ikut mendorong berdirinya Gerakan Non Blok.