(1) Sepeninggal kedua orangtuanya anak itu sering terlihat duduk termenung

di pinggir sungai sambil memandang ke arah riak air (2) Benar saja seperti yang dikatakan oleh orangtuanya (3) Pada suatu hari yang panas, hujan turun rintik-rintik dan ada pelangi. (4) Terlihat air di sungai seperti air susu. (5) Itulah tanda bahwa kedua orangtuanya telah menang dalam perkelahian maut dengan naga putih. (6) 
Namun, anak itu tak dapat hidup sendiri tanpa orangtuanya. (7) Oleh karena itu ia tetap duduk termenung sampai akhir hayatnya.
(Legenda Lok Si Naga: Cerita Rakyat dari 
Kalimantan, oleh James Danandjaja )

Nilai moral yang terkandung alam kutipan karya sastra di atas adalah
Seorang anak yang setia menunggu kedatangan orangtua sampai akhir hayat.
Bukti latar tempat digambarkan pada kalimat nomor
(1) dan (4)