Komunikasi antar pribadi dilihat dari komponennya

Definisi komunikasi antar pribadi menurut perspektif komponensial merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang, dengan Berbagai efek dan umpan balik(feedback).
       Komponen-komponen yang terdapat dalam komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut:
1. Pengirim-Penerima
     Komunikasi antarpribadi melibatkan paling tidak 2 orang. Pertama, proses komunikasi antar pribadi tidak dapat terjadi pada diri sendiri. Komunikasi dengan diri sendiri disebut sebagai komunikasi intrapersonal. Kedua, komunikasi antarpribadi berkaitan dengan manusia, bukan dengan binatang, mesin, gambar atau benda lainnya. Ketiga, komunikasi antarpribadi terjadi di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang.
2. Encoding-Decoding
    Encoding adalah tindakan menghasilkan pesan. Artinya, pesan-pesan yang akan disampaikan di"kode" atau diformulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan kata-kata, simbol, dan sebagainya. Sebaliknya, tindakan untuk menginterpretasikan dan memahami pesan-pesan yang diterima disebut sebagai decoding.
3. Pesan-pesan
    Dalam komunikasi antarpribadi, pesan-pesan yang dipertukarkan bisa berbentuk verbal(seperti kata-kata) atau nonverbal(gerakan, simbol), atau gabungan antara bentuk verbal dan nonverbal.
4. Saluran
    Saluran berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pengirim dan penerima informasi dalam komunikasi antarpribadi lazimnya, para pelaku komunikasi antarpribadi bertemu secara tatap muka.
5. Gangguan(Noise)
    Sering kali terjadi pesan-pesan yang dikirim berbeda dengan pesan yang diterima, hal ini disebabkan adanya gangguan saat berlangsunh komunikasi.
6. Umpan Balik
    Umpan balik memainkan peranan yang penting dalam proses komunikasi antarpribadi karena pengirim dan penerima secara terus menerus dan bergantian memberikan umpan balik dalam berbagai cara, baik secara verbal(dengan pertanyaan atau jawaban dalam kaitannya dengan apa yang dibicarakan) maupun nonverbal(anggukan, senyuman, menguap, kerutan dahi)
7. Konteks
    Konteks dimana kita berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Misalnya, Anda berbicara dengan keluarga dirumah akan berbeda dengan jika Anda berbicara dengan seorang dosen.
8. Bidang pengalaman(Field of Experiences)
    Bidang pengalaman merupakan faktor penting dalam komunikasi. Komunikasi bisa menjadi efektif bila para pelaku yang terlibat dalam komunikasi mempunyai bidang pengalaman yang sama. Sebaliknya, komunikasi akan menjadi sulit bila para pelakunya yang terlibat dalam komunikasi mempunyai pengalaman yang sangat berbeda. Contohnya Anda berbicara dengan pembantu anda tentang pelajaran kalkulus. Otomatis pembantu anda tidak mengerti atau bengong.
9. Akibat(Efek)
    Proses komunikasi selalu mempunyai akibat, baik bagi salah satu pelaku atau keduanya. Bisa berakibat positif maupun negatif tergantung isi pembicaraan.