Contoh kalimat yang unsurnya tidak koheren:
- Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi.(tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).
- Saya punya rumah baru saja diperbaiki(struktur tidak benar/rancu).
- Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani.(unsur S-P-O tidak berkaitan erat).
- Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran daripada proyek itu.(salah dalam pemakaiam kata dan frasa).
- Setiap pengendara mobil di kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi.
- Rumah saya baru saja diperbaiki.
- Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
- Yang sudah saya sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran daripada proyek itu.