Metode Pengembangan Alinea

Di antara banyak metode pengembangan alinea yang terdapat di dalam buku-buku komposisi, di sini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud adalah

A. Metode Definisi
     Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsep istilah tertentu. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu(misalnya membuat definisi kebudayaan tidak boleh sebagai berikut: yang dimaksud dengan kebudayaan adalah kebudayaan.

B. Metode Proses 
     Suatu alinea dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu.

C. Metode Contoh
     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk alinea, umumnya memakai pola deduktif dengan kombinasi alinea.

D. Metode Sebab Akibat/Kausalitas
     Metode sebab akibat atau akibat sebab dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Faktor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya, termasuk pembaca.

E. Metode Umum Khusus
     Metode umum-khusus dan khusus-umum tergolong cara yang paling umum dipakai untuk mengembangkan gagasan alinea agar tampak teratur.

F. Metode Klasifikasi
    Apabila kita akan mengelompokkan entah benda atau nonbenda yang memiliki persamaan sifat, situasi, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling pas adalah melakukan klasifikasi. Klasifikasi sebenarnya bukan untuk persamaan faktor-faktor di atas, tetapi dapat juga untuk perbedaan.