Syarat Ketepatan diksi

Ada beberapa syarat yang dapat dijadikan patokan untuk mengetahui ketepatan diksi yang dipilih. Syarat tersebut menurut Keraf(1994:88) ialah sebagai berikut.
a. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.
Misalnya:
1.Bunga bougenvile hanya tumbuh di tempat yang tinggi(gunung).
2. Jika bunga bank tinggi, orang enggan mengambil kredit bank.

b. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.
Misalnya:
1. Siapa pengubah peraturan yang memberatkan pengusaha itu?
2. Pembebasan bea masuk untuk jenis barang tertentu adalah pengubah peraturan yang selama ini memberatkan pengusaha.

c. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.
Misalnya:
intensif - insentif, interferensi - inferensi, karton - kartun, preposisi - proposisi, korporasi - koperasi.
d. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak.
Misalnya:
keadilan, kebahagiaan, keluhuran, kebajikan, kebijakan, kebijaksanaan.

e. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
Misalnya:
Salah : antara ...... dengan ....
Benar : antara ..... dan .....
Salah : tidak ...... melainkan .....
Benar : tidak ..... tetapi ......

f. Dapat membedakan antara kata umum dan kata khusus.
Misalnya;
kata umum: melihat
kata khusus: melotot, membelalak, melirik, mengerling, mengerjap, mengerdip, memandang, menatap, memperhatikan, mengamati, mengawasi, mengobservasi meneliti.