Teknis Pengutipan

1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris, digolongkan sebagai kutipan pendek. Isi kutipan tersebut ditempatkan menyatu dengan teks. Jarak antara baris dengan kutipan sama dengan teks(dua spasi). Bagian yang dikutip diapit dengan tanda petik("..."). Setelah kutipan selesai, diberi nomor urut (angka Arab) sebagai catatan kaki(footnote) guna menyebutkan sumber kutipan dan ditulis setengah spasi ke atas(huruf superscript). Cara lain, di akhir tulisan langsung menyebutkan sumbernya.
Contoh:
.......................................................................
Pronomina adalah "kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain"(TTBI 1998:273) atau Promomina adalah"kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain.
2. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris digolongkan sebagai kutipan panjang. Isi kutipan tersebut ditempatkan pada alinea baru dan tersendiri(indensi 5-7 karakter. Jarak ketik antarbaris kutipan satu spasi. Kutipan tidak diapit dengan tanda petik.
Contoh:
Ilmu pengetahuan menuntut persyaratan khusus dalam pengaturannya. Dua hal penting dalam pengaturan tersebut adalah sistem dan metode pengetahuan itu sendiri. Koentjaraningrat (1977: 13-16) memberikan penjelasan tentang hal tersebut sebagai berikut.
3. Jika kita ingin menghilangkan beberapa kata pada awal atau tengah tulisan, maka beri tanda elipsis atau (...) pada bagian yang dihilangkan, sedangkan menghilangkan unsur pada bagian akhir tulisan beri tanda titik sebanyak empat buah. Berbeda jika kita hendak menghilangkan satu alinea atau lebih, maka kita harus memberi tanda titik-titik sepanjang satu baris.
Contoh:
.... akan tetapi komunikasi dalam iklan bersifat khusus. Iklan pada prinsipnya adalah "komunikasi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi khalayaknya" (Wells 1992:10). ... Segi nonpersonal itu membedakan iklan dari promosi dan publisitas.

Catatan:
(a) Pengutip tidak boleh menambah/mengurangi/mengubah isi kutipan.
(b) Jika Anda menggunakan teknik penempatan catatan kaki(footnote) sebagai penunjukkan sumber kutipan, pada akhir setiap kutipan harus diberi nomor dengan menggunakan angka Arab.
(c) Nomor kutipan berurutan dalam satu bab. Pergantian bab diikuti pula dengan penggantian nomor kutipan.
(d) Pengutip bertanggungjawab penuh akan akurasi isi kutipannya.
(e) Jika bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan perbandingan, harus dibuat kesimpulan perbandingannya.