Sifat-sifat Kimia Karbohidrat

Sifat kimia karbohidrat berhubungan erat dengan gugus fungsi yang terdapat dalam molekul tersebut, yaitu gugus -OH, aldehid dan keton. Ada 6 sifat yang akan diuraikan secara singkat di bawah ini:
  • 1. Sifat mereduksi
Monosakharida dan beberapa disakharida mempunyai sifat dapat mereduksi terutama dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat atau analisis kuantitatif. Sifat ini disebabkan oleh adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.
  • 2. Pembentukan furfural
Apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakharida akan menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural merupakan reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa. Hampir secara kuantitatif pentosa-pentosa terhidrasi menjadi furfural. Demikian pula untuk heksosa yang akan menghasilkan hidroksimetilfurfural.
  • 3. Pembentukan osazon
Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon apabila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Reaksi ini penting, karena dapat membedakan beberapa monosakharida, misalnya antara glukosa dan galaktosa. Misalnya reaksi untuk D-glukosa.
  • 4. Pembentukan ester
Adanya gugus hidroksil memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan dengan asam. Monosakharida mempunyai beberapa gugus -OH dan dengan asam fosfat dapat menghasilkan ester asam fosfat.
  • 5. Isomerisasi
Monosakharida apabila dilarutkan dalam asam encer dapat stabil, tetapi tidak demikian untuk basa encer. Glukosa dalam basa encer akan berubah menjadi fruktosa dan manosa dan ketiganya berada dalam keadaan keseimbangan.
  • 6. Pembentukan glikosida
Glukosa apabila direaksikan dengan metilalkohol(metanol) akan menghasilkan 2 senyawa, yang dapat dipisahkan dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Senyawa tersebut disebut asetol atau glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metil dengan monosakharida disebut ikatan glikosida dan gugus -OH yang bereaksi disebut gugus -OH glikosidik. Sebagai contoh adalah glukosa dengan metil alkohol akan menghasilkan metil -@-D-glukopiranosa. Dengan hidrolisis metilglikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol.