Dalam sejarah perkembangan musik, pemakaian tanda kunci G ini semula hanya berbentuk huruf g yang diletakkan di garis kedua, kemudian dalam perkembangannya huruf tadi mengalami perubahan, yang tadinya berbentuk huruf sekarang menjadi bentuk tanda kunci G.
Penulisan tanda kunci G pada garis para nada yang betul adalah dimulai dari bawah ke atas kemudian berakhir dengan melingkar di garis-2, yang mana pengakhiran itu sekaligus untuk menunjukkan bahwa di garis ke-2 itulah letak not g'.
Kunci G dipakai untuk menulis notasi melodi pada musik:
a. Vokal, yang bersuara jenis sopran, mezzosopran, dan alto.
b. Instrumental, yang jangkauan wilayah nadanya dapat mencapai oktaf tinggi(misalnya): piano, biola, terompet, klarinet, dan lain sebagainya).