Karya Sastra Klasik, Tulisan dan Aksara Cina
Kesusastraan Cina yang dinamakan lima klasik, yaitu:
1. Shu Ching (kitab sejarah),
2. Shih Ching (kitab syair/puisi),
3. I Ching (kitab perubahan),
4. Li Chi (kitab adat),
5. Chun Chin (kitab catatan musim).
Sejak zaman dinasti Shang, Cina sudah mengenal piktograf (tulisan yang berbentuk gambar), sedang aksaranya dinamakan aksara Honji. Pada mulanya tulisan tersebut dikeratkan pada belahan bambu, tetapi dalam perkembangan selanjutnya untuk menulis digunakan pit(pensil Cina) dan sutera. Sedangkan kertas baru ditemukan pada abad ke-2 SM oleh Tsai Lun.
1. Shu Ching (kitab sejarah),
2. Shih Ching (kitab syair/puisi),
3. I Ching (kitab perubahan),
4. Li Chi (kitab adat),
5. Chun Chin (kitab catatan musim).
Sejak zaman dinasti Shang, Cina sudah mengenal piktograf (tulisan yang berbentuk gambar), sedang aksaranya dinamakan aksara Honji. Pada mulanya tulisan tersebut dikeratkan pada belahan bambu, tetapi dalam perkembangan selanjutnya untuk menulis digunakan pit(pensil Cina) dan sutera. Sedangkan kertas baru ditemukan pada abad ke-2 SM oleh Tsai Lun.