Ciri-Ciri dan Macam Kapitalisme
Kata kapitalisme pertama kali diperkenalkan oleh Karl Marx pada pertengahan abad ke 19. Ia mengartikan kapitalisme sebagai sebuah sistem dengan pemilik modal menjadi penentu dari seluruh kebijaksanaan pasar dan harga barang dengan meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Kapitalisme
Ciri-ciri kapitalisme sebagai berikut:- Kapital atau modal dan barang-barang produksi dimiliki secara pribadi. Barang-barang produksi yang dimaksudkan antara lain adalah gedung, mesin dan barang lain yang digunakan dalam proses produksi.
- Aktivitas ekonomi berlangsung dengan bebas hanya ditentukan oleh pembeli dan penjual.
- Pemilik modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungannya dengan menggunakan sumber daya produksi dan pekerjaannya.
- Dalam sistem kapitalisme pengawasan negara diupayakan seminim mungkin, tetapi apabila dibutuhkan negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat melindungi terlaksananya sistem tersebut.
Baik merkantilisme maupun kapitalisme memberikan pengaruh yang kuat terhadap kegiatan negara-negara Eropa di dalam melaksanakan kegiatan perdagangannya ke negara-negara Amerika, Asia dan Afrika. Sejalan dengan perkembangan kedua paham ini berkembang pula imperialisme dan kolonialisme terutama di negara-negara Asia dan Afrika.
Macam-macam Kapitalisme
Dalam perkembangannya terdapat tiga macam kapitalisme yaitu:- Kapitalisme kuno (ancient capitalism) terjadi pada abad ke-13 sampai ke-16. Dalam kapitalisme kuno ini, pemilik modal hanya bertindak sebagai pedagang atau perantara dari produsen dan konsumen. Sehingga hanya pedagang-pedagang kaya saja yang banyak berperan dalam kegiatan ini.
- Kapitalisme muda (neo capitalism) berlangsung pada abad ke-16 sampai ke-18. Kapitalisme ini berjalan seiring dengan perkembangan merkantilisme. Negara ikut campur dalam masalah perekonomian. Kapitalisme muda mendorong dilakukannya monopoli perdagangan dan pencarian daerah-daerah koloni.
- Kapitalisme modern (modern capitalism) berkembang pada abad ke-18 hingga ke -20. Dalam kapitalisme ini pemilik modal berperan sebagai produsen, pedagang dan juga sebagai distributor. Sebagai produsen, ia memerlukan bahan mentah. Sebagai pedagang dan distributor, ia memerlukan pasar. Oleh karena itu, para pemilik modal kemudian mempengaruhi politik negaranya untuk menjadikan tanah jajahan sebagai sumber bahan mentah dan pasar bagi barang-barang industrinya. Hal ini yang kemudian mendorong kelahiran imperialisme modern.